Teknologi - 10 June 2022

Metaverse Sebagai Tren Teknologi Digital Terbaru

Image Blog

Salah satu platform media sosial, Facebook, telah melakukan rebranding untuk merangkul ide-ide futuristik dengan mengangkat istilah metaverse. CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengubah nama perusahaannya menjadi Meta Platforms Inc. atau disingkat Meta.

Bahkan Perusahaan milik pasangan selebritis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS Entertainment meluncurkan proyek Metaversenya yang bernama RansVerse. Dimana proyek Metaverse tersebut merupakan hasil kerja sama perusahaannya, RANS Entertainment, bersama perusahaan dan startup lain, seperti VCGamers, Upbanx, dan Meta Nusantara.

Istilah metaverse bukan merupakan hal baru. Ide metaverse ini berguna dan memiliki kemungkinan akan bersama kita untuk beberapa waktu. Konsep metaverse sangat layak dipahami, apalagi jika kamu kritis terhadap masa depan.

Topik metaverse semakin banyak dicari oleh masyarakat. Pasalnya, konsep metaverse dicanangkan akan menjadi masa depan dunia internet dengan virtual tiga dimensi yang bisa dimasuki oleh manusia menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Metaverse sendiri erat hubungannya dengan aktivitas yang dilakukan secara digital atau virtual berkat kemampuan teknologi canggih. Lalu, apa sebenarnya metaverse itu?  



Mengenal Istilah Metaverse

Sebenarnya, orang pertama yang terkenal telah menciptakan istilah metaverse adalah Neal Stephenson. Ia menyebutkan istilah tersebut pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash. Istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar orang sungguhan.

Jika dipersingkat, Metaverse merupakan dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung. Di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain selayaknya di dunia nyata berkat bantuan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Gambaran sederhana yang diungkapkan oleh Facebook tentang metaverse adalah sebuah seperangkat ruang virtual, tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.

Terlebih di masa pandemi seperti saat ini yang mengharuskan setiap aktivitas dilakukan hanya di rumah saja dan didukung keberadaan dunia virtual yang semakin besar hingga menyentuh hampir semua aspek kehidupan manusia.

Tak heran jika setiap orang bisa melakukan beragam aktivitas virtual seperti belanja via situs maupun e-commerce, membuat karya seni, dan menonton konser artis terkenal. Oleh karena itu, metaverse nantinya akan memasukkan semua unsur kehidupan manusia ke dalam internet.



Cara kerja metaverse?

Adanya metaverse memungkinkan kamu untuk melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni, dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.

Metaverse bisa menjadi game-changer untuk sistem shift kerja dari rumah atau work from home di tengah kondisi pandemi. Alih-alih hanya dapat melihat rekan kerja di kotak panggilan video seperti aplikasi video conference, karyawan bisa bergabung bersama di kantor virtual.

Menurut Zuckerberg, banyak pengalaman metaverse yang akan hadir di sekitar untuk menciptakan kemampuan berteleportasi dari satu pengalaman ke pengalaman lainnya. Perusahaan-perusahaan teknologi harus mencari cara untuk bisa menghubungkan platform online mereka satu sama lainnya.



Dampak Negative Metaverse

1.Buruk untuk kesehatan fisik dan psikologis

Saat orang sudah masuk ke dalam metaverse, otomatis di dalam dunia nyata orang tersebut akan terus berdiam diri di dalam ruangan dan bisa saja melupakan hal lain seperti kebutuhan pangan dan tidur. Hal itu, sangat berdampak bagi kesehatan dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Kesehatan Psikologis juga dapat berpengaruh. Karena jika pada awalnya orang tersebut sudah asik pada dunia Metverse, maka jika orang itu kembali kedunia nyata, dia akan merasa kosong dan juga memungkinkan untuk memunculkan perasaan kesepian serta depresi.

2. Membuat orang kecanduan dan lupa waktu

Karena adanya kebebasan berekspresi dan kebebasan melakukan apapun yang di inginkan di dunia metaverse, membuat orang akan merasa nyaman di sana dan tentunya akan menimbulkan kecanduan. Hal ini tentu saja sangat buruk, orang-orang secara perlahan akan melupakan semua kewajibannya di dunia nyata dan tenggelam ke dalam dunia palsu metaverse.


Dampak Positif Metaverse

1. Dapat menjadi ladang untuk promosi dan menghasilkan uang

Di dalam Metaverse, kita dapat berbisnis seperti membeli dan menyewa tanah, membangun mall, dan lainnya yang tentu akan memberikan komisi untuk kita.

Bahkan, dengan metaverse kita dapat membuat billboard sendiri untuk mempromosikan usaha kita. Contohnya seperti, seorang desainer interior akan bekerja sama dengan programmer untuk membangun billboard ke dalam metavers, dan desainer tersebut akan menjual jasanya di sana.

2.  Dapat menambah relasi

Karena dunia Metaverse yang tidak terbatas, menjadikan kita bisa berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai daerah bahkan dari berbagai negara. Karena itulah hal ini dapat di manfaatkan untuk membangun relasi sebanyak mungkin.


Itulah berbagai penjelasan terkait tren teknologi metaverse. Metaverse adalah sebuah dunia teknologi di mana orang-orang dapat melakukan kegiatan di dalam dunia virtual. Namun, secanggih-canggihnya dunia metaverse, pasti ada kelebihan dan kekurangan Yang tidak dapat di hindari. Seperti contoh, metaverse dapat menjadi ladang untuk menghasilkan uang, namun juga buruk untuk kesehatan di karenakan para pengguna akan terus berdiam diri menikmati dunia virtual.

Bagikan: